Thursday 10 August 2017

ASUS ZenFone Zoom S Review Indonesia: Ponsel Awet Baterai, Spesifikasi Prosesor Canggih


ASUS telah merilis smartphone terbarunya, ZenFone Zoom S sebagai salah satu varian terbaru yang menawarkan pengalaman pengguna yang berbeda dengan sistem dual kamera di bagian belakang yang tidak dimiliki oleh ZenFone 3.

Lalu, apa aja sih perbedaan dari kelebihannya dibanding ponsel dual kamera lain yang sudah ada di pasaran saat ini?

Mengawali dari penampilan luarnya, ZenFone Zoom S tampil beda dengan ponsel ASUS sebelumnya yaitu ZenFone 3. Menggantikan permukaan kaca, ZenFone Zoom S terlihat lebih mainstream dengan konstruksi unibody berbahan aluminium yang diberi finishing matte.

Terlihat keren dan elegan berkat warna birunya yang gelap. Hanya saja karena warnanya itu pula, ponsel ini jadi cukup mudah kotor sama bekas jari tangan yang berminyak.

Bagi saya pribadi, soal ukuran tidak ada masalah karena memang masih cukup nyaman saat dipegang dengan satu tangan. Tapi seperti ponsel lain yang punya material serupa, adakalanya ZenFone Zoom S menjadi cukup licin ketika dipegang.


Kabar bagusnya, ASUS sudah menyertakan sebuah clear case (casing transparan) pada setiap box ZenFone Zoom S. Jadi, masalah licin saat dipegang tadi paling tidak bisa diminimalisir atau mungkin dianggap tidak ada masalah.

Penempatan tombol fisik pada ponsel ZenFone Zoom S ini menurut saya sudah oke dengan tombol power dan volume yang semuanya ditempatkan di sisi kanan ponsel. Menurut saya, posisinya sudah pas sehingga tidak terlalu sulit untuk ditekan.

Sedangkan untuk pemindai sidik jari (fingerprint), posisinya ditempatkan di bagian belakang ponsel dengan letak yang natural buat jari telunjuk, serta akurasi dan kecepatannya juga sudah cukup baik. Jadi, tidak ada masalah untuk yang satu ini.

Seperti pada ponsel ASUS lainnya, ZenFone Zoom S masih menggunakan tiga tombol capacitive di bawah layar untuk navigasi ponsel. Respon setiap tombolnya memang tidak ada masalah, namun entah kenapa ASUS masih belum memasang lampu backlight di ketiga tombol capacitive.

Sangat disayangkan karena smartphone sebagus ini jadi punya kekurangan yang mestinya bisa ditiadakan.


Pada bagian layar, ZenFone Zoom S punya resolusi Full HD dengan ukuran 5,5 inches. Adapun panel yang digunakan juga telah berganti dari yang sebelumnya IPS pada ZenFone 3 menjadi panel AMOLED.

Dengan perubahan yang dibawanya itu, karakteristik warna pun menjadi lebih bersaturasi dan punya kontras yang tinggi.

Sebagian besar pengguna mungkin bakal senang dengan visual yang ditawarkan karena memang menyenangkan untuk mata khususnya buat multimedia. Tapi buat saya pribadi, saturasi yang ada malah sedikit terlalu tinggi.

Untungnya, ada pilihan yang disediakan oleh ASUS untuk melakukan konfigurasi warna sehingga bisa mengatur tingkat saturasi pada layar.

Soal speaker, output-nya bisa dibilang masih standar dan tidak beda jauh dengan beberapa ponsel ZenFone sebelumnya. Mode outdoor bisa saja diaktifkan untuk mendapatkan output yang lebih kencang. Cuma sebagai gantinya, kualitas suara yang dihasilkan akan menurun karena detail suara akan hilang dan banyak distorsi.

Lanjut ke aspek performa, ZenFone Zoom S tidak menawarkan perbedaan yang begitu berarti dibandingkan dengan seri ZenFone sebelumnya.


ZenFone Zoom S masih mempercayakan prosesor Snapdragon 625 yang didukung kapasitas RAM 4GB, otomatis tidak ada perbedaan jika dibandingkan dengan ZenFone 3 ZE520KL atau ZE552KL yang punya hardware serupa. Namun, sama yang dimaksud di sini bukan berarti jelek ya.

Buat saya pribadi, dengan prosesor Snapdragon 625 bisa dibilang sebagai prosesor favorit karena efisien soal baterai, namun tetap bisa memberikan performa yang lebih dari cukup untuk pemakaian sehari-hari.

Jadi, buat tipe pemakaian santai seperti multi-tasking sosial media dan browsing, atau bahkan yang cukup berat seperti main game, semuanya bisa ditangani tanpa masalah.


Soal software dari ZenFone Zoom S secara default menjalankan Android Marshmallow yang lengkap dengan kustomisasi ZenUI saat baru keluar dari kotak, tapi nantinya untuk update ke Android Nougat sudah tersedia. Jadi, buat ponsel kamu yang masih pakai OS Android Marshmallow, langsung aja cek software update untuk mendapatkan versi terbaru.

Meski cukup identik pada bagian hardware dan software, ZenFone Zoom S punya satu pembeda yang signifikan yaitu punya kapasitas baterai sebesar 5000 mAh.

Dengan kapasitas baterai yang besar tersebut, pada saat ponsel berbasis Marshmallow, estimasi daya tahan pemakaian sehari-hari bisa dikategorikan sangat baik dengan waktu stand-by lebih dari 24 jam dan screen on time sekitar 7 jam.

Waktu screen on time pada OS Marshmallow

Namun pada saat update sistem ke Android Nougat, estimasi daya tahan pemakaian untuk screen on time  hampir 10 jam.

Waktu screen on time pada OS Nougat

Sayangnya, baterai yang tahan lama tersebut tidak dilengkapi dengan fitur fast charging, jadi untuk isi ulang daya baterai hingga penuh butuh waktu yang cukup lama sampai sekitar 2,5 jam.

Sekarang beralih ke bagian yang spesial pada ponsel ini yaitu kamera. Seiring trend dual kamera yang memang sedang hangat-hangatnya, ASUS juga tidak ketinggalan untuk melengkapi ponsel mereka dengan fitur tersebut.


Untuk resolusi kedua lensa yang ada di bagian belakang ponsel sama-sama beresolusi 12 MP, namun keduanya memiliki focal length yang berbeda. Lensa yang pertama hadir dengan jarak 25mm - f/1.7, sedangkan lensa kedua berjarak 59mm - f/2.6 atau yang disebut dengan Lenza Zoom.

Jika dilihat di bagian antarmuka kamera, sebenarnya tidak begitu banyak yang berubah dibandingkan dengan ZenFone 3, namun adanya tombol zoom serta mode portrait menjadi dua hal yang perlu menjadi perhatian.

Untuk fungsi zoom, mekanisme yang ada pada ZenFone Zoom S ini mirip dengan yang dipakai iPhone 7. Satu kali tap pada tombol zoom akan mengaktifkan lensa 2,3x zoom, sedangkan tap sekali lagi akan membuatnya zoom hingga 5x.


Namun, perlu diketahui bahwa hanya 2,3x zoom saja yang optical, sedangkan yang 5x zoom merupakan zoom digital atau seperti zoom standar yang biasa dilakukan di kamera ponsel pada umumnya.

Buat hasil foto, apa yang bisa didapatkan lewat ZenFone Zoom S sudah bisa dikatakan bagus. Detail yang ditangkap oke, cuma warna menurut saya punya saturasi yang agak berlebih. Soal dynamic range juga secara umum sudah baik, cuma terkadang perlu mengaktifkan fitur HDR untuk mendapatkan detail pada bagian langit atau bagian yang gelap.


Kemampuan kamera pada situasi low light juga sudah memuaskan karena bisa mengabadikan foto dengan kualitas yang baik.


Fungsi zoom yang memakai lensa 56mm dirasa sudah memuaskan, karena menghasilkan ketajaman foto yang baik, detailnya juga oke, dan dengan hadirnya opsi zoom ini seperti punya cara lain untuk melakukan framing untuk suatu objek.


Buat mode portrait hasilnya cuma saya bilang cukup aja, karena pada beberapa kesempatan fitur ini bekerja dengan baik untuk memberikan efek blur pada foto. Namun karena efeknya dihasilkan dari software, jadi ada kalanya bakal missed alias kelihatan kurang rapi.

Beralih ke kamera bagian depan yang beresolusi 13 MP dengan aperture f/2.0. Untuk ponsel yang gak berlabel perfect selfie atau selfie expert, hasil fotonya sudah bisa dikategorikan bagus.

Tone untuk warna kulit yang dihasilkan pada foto pun sudah oke dan kemampuan saat low light pun juga baik karena tidak mengalami penurunan kualitas yang berarti. Cuma, sayangnya, dynamic range kamera depan agak kurang.

Jadi, kalo digunakan untuk selfie di kondisi outdoor dengan background langit, maka gambar langitnya menjadi lebih putih menutupi warna birunya langit sekalipun mode HDR sudah diaktifkan.


Sebagai tambahan, ZenFone Zoom S yang sudah melakukan update ke Android Nougat juga mendapatkan fitur BeautyLife yang sebelumnya hadir pada ZenFone Live. Jadi buat yang butuh make-up virtual saat buat live di Instagram atau Facebook, ponsel ini sudah bisa memfasilitasinya.


Sebagai penutup, meski dari segi spesifikasi ponsel yang tidak mengalami banyak peningkatan, tapi adanya baterai yang tahan lama ditambah fitur kamera ganda saya rasa mungkin sudah cukup membuat para pengguna ponsel ini betah memakainya.

Mengenai harganya yang ada di kisaran 5,4 Jutaan, ZenFone Zoom S punya selisih harga yang tidak terpaut jauh dengan OPPO F3 Plus yang menjadi salah satu kompetitornya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbandingan kedua ponsel tersebut, silakan baca pada artikel sebelumnya. [Baca: ASUS ZenFone Zoom S vs OPPO F3 Plus]

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan terkait Review ASUS ZenFone Zoom S. Terima kasih sudah membaca dan semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi kamu yang sedang mencari informasi terkait spesifikasi serta kelebihan maupun kekurangan dari ponsel ZenFone Zoom S.

Disqus Comments